Minggu, 15 November 2015

Balada Anak Desa – Part 12

Sssssttttt……
" jangan teriak mas…. nanti banyak yg dengar…"
‘ iya yuu…tapi pintu kamar sudah aku kunci…apa yu ginah punya kunci cadangan ? "
" piye to mas…. la pintu samping itu belum di kunci… apa mas agus lupa kalau kita tadi berbincang bincang di depan kamar…?
"Lalu ….semua ubo rampe sama makanan sebanyak ini darimana datangnya… ? Mas agus apa ngelihat ada orang lewat depan kamar tadi…? Ndak kan…
…. mangkanya kalo mau begituan yg hati hati… untung aku yg mengintip dari pintu samping…kalau orang lain gimana ?
……….
Aaahhhhhhhhhmmmm…….
" sudaahh jangan bicara lagi yu….. itu kontolku langsung garap saja….aaahhhhhhhmmmmm……."
‘ hhmmm mass …. puasi ginah ya…’
Mmmmmmmmmfffffff………hhhhhmmmmmmm…….
………………..
Kupandangi sejenak wanita hitam manis di atas tubuhku ini… wajahnya sayu berkeringat…. dia tampak bernafsu menggoyang goyangkan pantatnya….
Kugapai susu di depanku …kuremas remas sambil kutarik tarik pentilnya. Daster tipis itu tak mampu menyembunyikan keindahan tubuh wanita paruh baya ini. Wangi tubuhnya khas semerbak mengundang syahwat. Senyum liarnya mengundang birahi yg meluap luap. Wanita desa yg penuh pesona akan kecantikan dan kehangatan.
Tubuhku bergerak mengikuti irama permainan yu ginah. Ku dekap erat tubuhnya..
"Aaahhhhsssssss….ssssshhhhhhhhmmmmmmm…….
Mmmmmmmfffffffffff…….aaahhh aaahhhh aaahhhhhmmmmmmm…mmmmmmmmm eeennnaaakkkkk mmmmaaassssssss..mmmmmmmmm ………………
Aaarrrrrgggghhhhhhhhhsssssssss…….maaaaasssssss ss…..haahhhh hhaaaaahhhhh….
………..
Yu ginah berkejat kejat di atas tubuhku….kontolku seperti di pelintir halus …tempik tua ini nikmat sekali.. aaaaaahhhhhhhhh ….aaahhhhhhh…..
Ku dekap tubuh yu ginah lalu ku rebahkan di samping tubuh anaknya… kukocok kocok kontolku di dalam tempiknya…kadang berirama lambat kadang beetempo cepat..
Selang seperempat jam kemudian yu ginah mendapatkan orgasme keduanya…
" aaaaahhhhhhhhhhhhhhmmmmmmmmmmmaaaaassssssssssss..m ………aaaahhhh ..mmaaaahhhhh……"
Kusedot pentil yu ginah sambil kuremas dengan kasar susunya…yg membuat yu ginah mengerang erang …suara birahinya memenuhi seluruh kamar.
Kukocok kontolku dengan semangat birahi. Aku berusaha secepatnya meraih puncak kenikmatan bersama yu ginah. Apapun yg ada pada yu ginah aku nikmati agar secepatnya aku menuntaskan rasa enak di ujung kontolku.
Nikmat yg menjalar di sekujur kontolku merambat naik ke otak mesumku.. nikmat yg tak tertahan ini terpaksa aku lepaskan seiring desahan dan erangan yu ginah…
" mmmmaaassssssss…..tttteemmmpppiiiiiikkkkkuuu..mm mmmmmm……..aaaaaddduuuuuuuuhhhhhhh……..eeeee eeennnnnnnaaaakkkkkkkkkkkmmmmmmmm…..
Hhhhhmmmmm……aaaahhhhhhhhhhhhhhh..mmmmmmmaaaaaa aasssssssssssssssss……….
" tttuuunnggggguuu yyyuuu…..kkkitta…bbbarrreengggmmmmmm……aaah hhhhhhhhh……cccccrrrrrrrrrroooooootttttttttt… ..mmmmmmmmmmm……
Aaahhhhhhhhhhhmmmmmm………
Aaahhh …..aaahhhh….aaahhhhh…..sssssmmmmsssss……
Aaahhhssssss……
………
…..

.
Mmmffffff….
Kami berciuman …saling memuaskan hasrat birahi…
…….
Kucabut kontolku yg telah layu…benar benar pertarungan yg istimewa…aku rebahkan tubuhku di antara ibu dan anak ini. Pikiranku menerawang jauh ..entah apa yg aku pikirkan..semuanya terasa begitu plong….
Aku berusaha memejamkan mata untuk beristirahat sejenak. Aku merasa mata ini berat. Yah akupun sangat mengantuk….
Entah berapa lama aku tertidur .sampai rasa geli geli enak menjalar lagi di ujung kontolku… ku buka mataku perlahan. Terlihat di antara kontolku ada sri dan yu ginah yg memperebutkan mainan baru mereka. Kontolku di jilati dan di kocok bergantian..kadang yu ginah ..kadang berganti sri…
Lalu tubuh sri mengangkangi selakanganku dan berusaha memasukkan kontolku ke dalam tempiknya. Tempik sri terasa lembab dan hangat.. sudah terbiasa dengan kehadiran kontolku. Perlahan lahan rasa nikmat menjala di seluruh tubuhku…
"Hhhhhhmmmmmffffff……."
Yu ginah membekap mulutku dengan teempiknya… tempik ini berbau daun sirih..mungkin sempat di cuci di kamar mandi..
Di gesek gesekan itilnya…sambil dia meremas sendiri susu besarnya.. erangan dua perempuan di atas tubuhku ini mengusik rasa nikmat di seluruh panca inderaku..
Di bawah sana sri sedang menikmati keperkasaan kontolku..tubuhnya berkejat kejat berkali kali… tubuhku perih sekali ketika kuku kuku tajam sri mencengkeram gemas kulitku. Belum lagi di atas wajahku…tempik yg di sodorkan itu tak luput dari sedotan sedotanku… itil besar yu ginah semakin keras dan panjang… pasti yu ginah sebentar lagi akan mencapai puncak..
Kedua perempuan sedarah itu mendesah desah keenakan..erangan erangan dam jeritan terrtahan memenuhi seluruh ruangan.
" aaaahhhhhhhhhhmmmmmmaaaaassssss……kkkkoooonnntt tooolllmmmmmuuuuuuuu…mmmmmmm……eeeennnnmnnnna aakkkkkkkk……
…..
Ttteeeeemmmpppikkkuuu gggaaattttteeelllllll………."
‘ aaaahhh…aaahhhhhh..aaaah……mmaaasssss gggiiinnaaaaahhhhhhhh nnnyyaaaaammmppppeeeeeeekkkkkk aaaaggggghiiiiiiiiiiii..mmhhhhaaaaaahh…..hhhaaaa ahhh…..hhhhmmmmmm……
" aaaaaahhhhhhhhhmmmmmmmmmmmaaaaasssssss aaayyyyoooooo bbbaaarreeeeennnnnggghhhg……….
Aaaaaaaahhhhmmmmm ccccrrrroooooooottttttttt…..
Aaahh…aaahhh.mmmmmmmmm………
……….

Kenikmatan seperti ini baru kali ini aku menikmatinya..cara bermainnya tenang dan waktunya panjang. Tidak terburu buru seperti yg pernah aku lakukan dengan beberapa perempuan di desaku.
Semalam ini kami melakukan dosa nikmat berkali kali. Sampai tak terhitung berapa kali yu ginah ataupun sri mendapatkan kepuasan. Keduanya sangat liar dan binal. Hanya sri saja yg kelihatan terus bernafsu melumat kontolku.mungkin efek obat perangsang belum sirna sepenuhnya.
Tak terasa malam berganti pagi. Aku yg bangun paling awal melongo melihat kondisi tubuh telanjang ibu dan anak ini. Tampak bekas bekas sperma kering di tempik..susu..bahkan di wajah yu ginah. Mereka haus akan kenikmatan tabu seperti ini.
Sprei dan kasur tampak awut awutan. Bau sperma dan lendir birahi memenuhi kamar ini. Aku bangkit menuju kamar mandi. Aku harus mandi agar tenagaku pulih kembali. Secepatnya aku harus meninggalkan kedua perempuan ini. Aku bosan. Yah…aku sekarang merasa mudah bosan dengan perempuan yg sudah aku nikmati. Masih bamyak perempuan di luar sana yg menjanjikan ribuan kenikmatan.
………………
Aku pergi dari rumah yu ginah tanpa sepengetahuan mereka berdua. Tak kujumpai pula bapaknya sri. Aku tidak tahu kemana perginya suami yu ginah itu. Kepada mbok pembantu aku titipkan salam kepada semuanya. Aku ingin melangkahkan kakiku .
. …………. ……………. . …………………
Aku ingin pulang.
Aku merindukan dua gadis yg kucintai .marni dan sumiati. Pasti mereka juga merindukanku..
Belum lagi para perempuan kesepian yg pernah aku tiduri. Dengan keadaanku seperti ini pasti akan menambah kagum dan ketagihan kontolku.
………………………………………….. …………………………….
Aku terus melngkahkan kakiku menuju desa kelhiranku. Desa yg meninggalkan beribu kenangan mesum tapi indah. Aku berharap agar nanti aku bisa menikahi sumiati dan marni bersamaan. Semua menjadi isteri resmiku. Tak ada nomer satu atau nomer dua… aku ingin di cintai keduanya…ingin di layani oleh mereka berdua…
Tapi apa mungkin orang tuaku mengijinkan … ibunya sumiati mugkin menolak karena hubunganku dengan bu lurah juga seperti suami isteri.. simboknya marni juga sudah aku tiduri…hhhaaahhhh….brengsekkkk…pusing kepalaku…
………………. …………… ……..
Semoga saja…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar