Minggu, 15 November 2015

Balada Anak Desa – Part 8

"Aaaaaaahhhhh …….."
‘ maas …. jangann di jilat kupingnya , sumiaati geellliii..
Mataku nanar jelalatan memanddang sajian erotis di depanku. Bu darsih yg sudah setengah baya itu bermandikan keringat bercampur pejuh . Ketiga teman2ku tak bosan bosannya menggarap dengan berbagai gaya. Aku sempat heran darimana mereka mengetahui gaya seks seperti itu.jangan jangan mereka semua sebenarnya pemuda mesum juga.
Ahh bodoh amat sih aku ini.
Di pelukanku sekarang ada sumiati. Kembang desa yg masih utuh dan wangi.
Aku tak akan melewatkan kesempatan langka ini.aku katakan langka karena tidak setiap saat kita ngintip orang ngeseks trus kita bisa praktek di tempat itu pula. Sensasinya beda sekali , ibarat membayar jasa lonte sama mencuri tempik istri orang. Pasti. Lebih seru kalo nyuri istri orang lain.
Begitu juga dengan saat ini, sumiati terlihat begitu mempesona di mataku. Begitu cantik dan sangat menggairahkan.
Naluri dewasaku langsung bekerja keras. Otak mesumku memerintahkan tanganku meremas gemas susu sumiati. Meremas Lembut ….kadang kasar..kadang memelintir pentil susunya.
Bibirku pun bekerja dg sendirinya melumat habis bibir sumiati. Permainan lidah kami , sentuhan sentuhan kulit dan deru nafas birahi kami begitu menggelora. Perlahan namun pasti tangan sumiati bergerak memegang kontolku.
Kontolku tidak di kocok kocok tapi sepeerti pijat sambil di urut urut .sakit tapi nikmat. Lohh…
Aku tersadar bukankah ini tehnik pijat dan urut dari bu lurah.tehnik sama yg dulu dipraktekkan bu lurah pada kontolku, yg sekarang di praktekkan pula oleh sumiatti anaknya.
Pijaatan ssumiati pada kontolku memberikan efek yg signifikan. Terasa keras dan besar. Aahhh …. ibu dan anak sama sama hebatnya.
"Aaahhhhhhhhmmmmmmmm ……….aaahhhhhhsss…aaaahhhhhhhhssssss…..mm mmm……
Aaahh ……… dii eeemmuuutttt sssuuummmmmm……."
Tanpa berkata apa apa ssumiati menundukkan kepalanya lalu melahap kontolku dengan lembut. Menjilati dari ujung sampai ke pangkal.. buah pelir ku pun di kenyot kenyot. Sakit tapi enak…
Pandanganku beralih ke dalam ruangan sempit itu. Terlihat bu darsih seperti pingsan. Tak ada gerakan gerakan tubuh bu darsih. Hanya nafasnya yg masih terlihat naik turun.
Brengsek mereka semua.sampai separah ini mengerjai bu darsih.
"Aadduuuhhhhh……."
Aku terkaget karena Sumiati menggigit gemas kontolku. " jangan di gigit to yank.."
‘ aabis mas agus melihat mereka terus. Mbok ya sumiati di perhatikan dan di pegang pegang.’
" iya sum….maap ,
Perlahan ku tarik kaos beserta kutang sumiati ke atas . Kupandangi sejenak susunya lalu ciumanku mendarat ddi ujung pentilnya. Walaupun tak sebesar susu bu lurah ibunya , tapi susu sumiati jg tergolong bessar . Kunikmati dan ku resapi jilatan serta hisapanku.tanganku pun menerobjos ke dalam rok nya. Kutarik dan kulepaskan celana dalamnya.
"Aaaaaaahhhhhhh……mmmmmmaaaaassss………"
Sumiati mengerang saat lidahku bermain main di bibir tempiknya.permainn lidahku yg makin hari makin mahir membuat sumiati kelojotan.cairan birahinya menetes deras di mulutku.
Gak sampai lama sumiatipun bergetar berkejat kejat.kepalaku di jepit kuat di selakanganya seperti menahan gelombang nikmat di tempiknya.
Tubuh mungilnya menggelosoh di sampingku.nafasnya terengah engah .
Kemudian ku kangkangkan pahanya … lalu kugesek gesek kontolku di bibir tempiknya.
Licin dan hangat terasa di ujung kontolku. Perlahan lahan kumasukan.lalu kucabut lagi.kumasukan lagi dengan perlahan , begitu seterusnya..
Sambil bibirku menjilati susu sumiati.agar acara pecah perawan kali ini tidak menimbulkan sakit pada tempiknya.
Akan tetapi begitu kontolku siap memerawani sumiati , di kejauhan terdengar derap langkah banyak orang. Aku dan sumiati bergegas merapikan diri lalu aku menyuruh sumiati lari menjauh lewat samping gudang agar terhindar dari mereka.
Karena rasa setia kawan aku berusaha masuk dari pintu belakang .berusaha memberitahu ketiga temnku untuk lari.tapi, warha desa bergerak begitu cepat
"Bbbbrrrraaaaaakkkkkk……
Pintu depan jebol di tendang banyak orang.suasana yg begitu cepat membuat kami tertangkap basah. Di dalam ruangan itu tampak bu darsih masih pingsan dengan tubuh penuh keringat dan pejuh. Ketiga temanku yg masih telanjang tidak bisa lari dari kepungan warga.
Aku hanya bisa melongo pasrah di sudut ruangan.pasrah kalau mereka jg menyeretku beramai ramai.tapi kenyataan berkata lain begitu pak joko datang mendekatiku.
" aku tadi jg curiga melihat kamu mau memgintip ronny dan bu darsih. Sebenarnya tetangga di sini jg sudah tahu kelakuan mereka."
Aku hanya bisa diam melihat warga menyeret ketiga temanku dengan telanjang bulat.sebagian warga ada yg memukul bahkan menendang.
Seertinya warga desa tidak memberi ampun kepada teman2ku itu.jerit tangis kata ampun tidak meluluhkan hati para warga desa.mereka tetap menyeret paksa ketiganya untuk di adili di balai desa.
Kupandangi mereka dari kejauhan dengan perasaan sedih.lalu kupalingkan wajahku ke sudut ruangan yg lain.tampak oehku bu darsih yg sudah siuman berbenah diri di bantu oleh mbak dewi.bu darsih menangis tersedu sedu.menagisi nasibnnya yg sebentar lagi pasti di ceraikan suaminya.
…………..
Lalu kami bergerak cepat menyusul rombongan warga desa . Berusaha secepat mungkin agar sampai di balai desa.
Hiruk pikuk di balai desa mengundang warga desa lainya.berusaha mencari tahu apa yg terjadi.
Sidang desa pun di gelar malam itu juga.dihadiri bu lurah beserta seluruh jajaran pamong desa dan sebagian warga.
Aku yg tak bisa mendekat hanya bisa meihat dari kejauhan.gak jelas apa yg di sampaikan bu lurah. Ramainya suara warga desa membuat suara bu lurah seperti terbawa angin.
"Bbbraakk bbbrrrraaakkk…bbbbrrraaakkkkk…..
Tampak pak joko menggebrak meja.suasana menjadi hening seketika.
" saya selaku kepala desa memutuskan untuk memjatuhkan hukuman yg layak pada mereka bertiga.
Masing masing harus membayar satu dam truck pasir untuk membantu perbaikan jalan .
Mereka bertiga jg wajib meninggalkan desa ini.dan hanya boleh pulang 10 thn kemudian.
Lalu kepada bu darsih akan di jatuhi hukuman yg serupa .sekian terima ksih.
…………………
Satu persatu warga pergi meninggalkan balai desa.akupun bbergegas pulang ke rumah.
……
Di depan rumahku tampak bapak dan emak seperti menahan marah. Aku gak bisa berfikir jernih lagi.aku akan pasrah apapun hukuman untukku.
" bapak dengar dari warga kalo kamu jg disana beesama mereka. Kenapa kamu bodoh begitu to le.. nama baik keluarga kita bisa tercemar."
" agus gak ikut mereka pak..agus ikut menggerebek tapi lewat belakang. Mbak dewi bisa di jadikan saksi kalo agus bersih dari tuduhan ini." Aku terpaksa mengambil nama mba dewi untuk melindungiku sewaktu waktu bapak mau mengklarifikasi masalah ini.
‘ agus….sini duduk dekat bapak.. dengan adanya masalah seperti ini bapak terpaksa mengambil keputusan . Kamu harus tinggal di rumah kakekmu di lereng bukit sana. Belajarlah tentang kehidupan . Kakekmu akan lebih bijaksana terhadapmu."
" tapi pak …di sana sepi……’
" bapak sudah putuskan….sekarang masuk kamar dan tidurlah.."
………………………………….
Aku berjalan gontai menuju kamarku. Rasa lelah dan letih membuatku ingin mandi .
Mandi malam begini sebenarnya tidak baik untuk kesehatan .tapi apa boleh buat , aku takut bau mbak dewi atau sumiati tercium emakku.
Selepas mandi aku langsung merebahkan tubuhku di rannjang. Pikiranku terbang kemana mana.akhirnya setelah tengah malam akupun tertidur.
………………………………………
Terkesan cepat dan terburu buru.seolah olah kkeluargaku menyembunyikan keberadaanku..
Pagi itu pun aku dipaksa berangkat juga. Tanpa berpamitan pada marni ataupun sumiati. Pakdhe darmin mengantarku dengan motor honda gl max terbaru. Pakdhe bercerita panjang lebar mengenaai kakek ku.sebenarnya aku agak gak suka dengan kakek karena sngat galak.maklum kakek adlh jago di daerah kami.sehingga perangainya kasar dan galak.
" gus…kelihatanya kamu taukut sama kakekmu ya ? Gak usah kuatir nanti pakdhe kasih tahu kelemahan kakekmu. Hehhe…hanya pakdhe yg tahu soal ini .."
Wahhh apa bapak ndak tahu to pakdhe ? Trus apa itu pakdhe ?
Mbah aji kakekmu itu paling tidak tahan dengan wanita cantik. Dia itu kakek kakek bernafsu besar .mangkanya di lereng bukit sana dia membuka jasa pengobatan alias sebagai orang pintar. Banyak pasien wanita yg di tidurinya . Bu lurah kita itu dulu jg pasienya .wong malah pakdhe yg mengantarkan. Kakekmu itu yg meloloskan dari pilihan desa .akhirnya bisa menjadi lurah sampai sekarang ".
Ddeeeegggg …..
Jangan jangan dulu bu lurah juga jatuh dalam pelukan kakek. Pantas saja bu lurah sangat binal dan nakal.
……………………..
" gus….nanti kalo dah sampai di sana .trus dah bisa mengambil hati kakekmu itu .jangan lupa minta warisan ilmunya. Terutama untuk memuaskan wanita. Bapak dan pakdhe ini begitu susah payah mendapatkannya. Tapi sebanding dengan hasilnya "
,………………………………………….
Perjalanan dari desaku menuju lereng bukit memakan waktu hampir seharian penuh.jalan berbatu dan terjal membuat laju motor tidak bisa optimal.aku hanya bisa bersabar dan menerka nerka seperti apa kakek sekarang. Terakhir kali aku berjumpa kakek 12 Tahun lalu saat nenek meninggal dunia.
Sekarang kata pakdhe kakek menjadi dukun mesum.hmmmm berbanding terbalik yg menurut bapak kakek adalah sosok yg bisa ku buat panutan untuk mendpatkan falsafah hidup.
………….
Selepas ashar kami sampai di rumah kakek.rumah yg begitu asri .halaman yg luas dengan tampilan sederhana khas rumah pedesaan.
Pakdhe mematikan motor dan bergegas berlari memutar menuju belakang rumah. Karena penasaran aku ikuti langkah pakdhe.yg ternyata sedang mengintip proses pengobatan yg di lakukan kakek.dan….jjeegggggg……..
Begitu aku ikut mengintip terlihat itu bukan pengobatan tapi persenggamaan. Aku hamya bisa melongo melihat ukuran kontol kakek tiga Kali ukuran kontolku.begitu besar sempurna , dengan urat urat jantan di sekelilingnya..sebesar kontol kuda.
…………………
Kata pakdhe darmin , kakek punya ilmu untuk membahagiakan pasangan dalam bersenggama. Ilmu yg langka dan sangat istimewa. Aku harus menguasainya. Pasti kontolku tambah besar dan kuat. Dengan kondisi kontol baruku nanti akan aku puaskan wanita wanita di sekelilingku…..
"
" PARA WANITA , TUNGGU KEDATANGANKU..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar